Wednesday, May 31, 2006

berharganya sebuah perharapan

perharapan, induk kata dari harap. sebuah kosa kata penuh makna. menjadikannya tumpuan bagi semua orang di dunia. akan jawaban. akan ketidakpastian.
--
keluarga kecil yang tinggal di pinggir kota selalu hidup bahagia. meskipun hidup dengan kekurangan secara fisik. namun mereka tetap mensyukuri apa yang telah mereka perokeh. suatu waktu salah satu anggota keluarga meninggalkan keluarga, untuk merantau ke kota. betapa sedihnya seluruh keluarga kecil itu. namun dengan tekad bulat sang anak tetap berpetualang. waktu telah berlalu. mulai hitungan bulan hingga akhirnya tahun. pada tahun ke-5, sang anak belum jua mengunjungi keluarga cemara ini. betapa rindunya seluruh anggota keluarga yang tinggal di rumah. terlebih sang bunda. tidak lah penting akan kesuksesaan sang anak di kota. yang utama bagi mereka,melihat kembali anggota keluarga mereka, yang telah lama meninggalkannya. setiap anggota keluarga dihantui rasa rindu yang teramat sangat. muncul harapan yang begitu besar saat sepucuk surat tiba dari sang anak. dalam suratnya dia berjanji akan pulang pada akhir tahun ini. betapa semangatnya mereka, menanti kehadiran.
telah lewat akhir tahun. bergantilah tahun seiring dengan terbitnya sang fajar baru. namun tetap sang anak belum datang. hingga satu per satu anggota keluarga sakit. tinggallah satu per satu keluarga dari rumah. tidak untuk ke kota, namun ke hadapan ilahi. setelah satu tahun, akhirnya sang anak tiba ke kampung yang telah di tinggalkan. kedatangannya tidak membawa kebahagiaan namun kesedihan dan penyesalan yang teramat sangat. keseluruh anggota keluarganya telah tiada. harapan yang menjadi penyesalan. untuk selamanya. kerena muncul harapan namun tanpa kepastian dan penentian yang semu.

Tuesday, May 09, 2006

siang yang menyenangkan. kala itu wanita senyum kepada matahari. menyiratkan ucapan "selamat datang hari yang menyenangkan". tidak seberapa lama datanglah sekumpulan domba, menyanyikan bait penuh tawa, riang gembira diantara mereka. sembil melambaikan tangan, mereka mengajak sang wanita. tanpa kata dia pun meng-iya-kan. mereka semua larut dalam canda.

terik berganti, mataharipun menepi ke barat. usai sudah sebersamaan mereka.

waktunya untuk menghadap langit. melihat guratan awan, menyibak mendung pekat sang matahari yang padam. sambil q berpikir melawan sang fajar esok hari tapi tetap dengan segenap harapan akan keceriaan. jadi terbayarlah rasa risau q.

kebersamaan akan membawa tawa bahagia.

Wednesday, May 03, 2006

menanti sebuah jawaban

menanti sebuah jawaban. seperti halnya judul dari salah satu band terkemuka di Indonesia, Padi. kalimat yang akan membawa harapan. kepastian yang dinantikan. cita yang menjadi nyata.
---
kita, seluruh yang ada di jagad raya ini punya keinginan. setiap indivudu, keluarga, masyarakat, bangsa bahkan masing-masing persatuannya. berkenaan dengan May Day yang jatuh pada 1 Mei (Senin) kemarin. tiap karyawan (buruh termasuk pekerja kantoran--seluruh individu yang bekerja tidak untuk dirinya sendiri--memperingatinya. tuntutan akan cita2. demi kepastian hidup mereka. mengembalikan hak mereka seperti semula. dengan satu tuntuan, TOLAK REVISI UU KETENAGAKERJAAN.