Saat menyusuri jalan Kemang Raya, tampak banyak orang lalu lalang. Huh, begitu sesak. Pasar tanah abang pun kalah ramai. Ternyata kemang festival 2008 digelar hari ini (2/8) sampai esok hari.
Lebih dari 100 tenda yang mewakili peserta festival terpasang berjejer sepanjang jalan Kemang Raya. Meskipun bertema „Hijau Kemang ku“, acara ini nyaris sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Terutama jenis barang yang ditampilkan. Di dominasi jajanann dan pakaian, dari kudapan tradisional macam kerak telor, sampe pizza. Pakaian pun disesaki oleh beragam batik, baik untuk kaum hawa maupun adam.
Tema hijau hanya tampak dari hiasan kolam, yang jelas-jelas terlihat pajangan. Dan parahnya, kolam dihias pancuran air dan itu semua tidak berfungsi. Memang dari pihak panitia ingin festival tahun ini lebih bersih. Dengan adanya gerakan bersih dari petugas kebersihan yang selalu stand by di jalan. Memungut sampah, yang masih saja berserakan. Padahal yah sudah disediakan tempat sampah.
Kemang festival tahun ini sukses, sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Tapi sayang, tema yang ditonjolkan tidak tampak secara nyata. Ya jangan salah kalo ada anggapan, apapun tema Kemang Festival, ujung-ujungnya jualan. Tak ubahnya festival menjadi bazar dadakan.
Thursday, August 21, 2008
Kerajinan Gerabah Nyempil di Kemang Festival
Sepanjang Kemang Raya, hanya ada makanan dan pakaian. Seneng pastinya, untuk pengunjung yang senengnya belanja. Tapi ada salah satu yang menarik, yaitu aneka produk gerabah.
Produk ini telah lama “hilang“, seakan dilupakan banyak orang. Namun tetap saja perabot rumah berbahan tanah liat punya keeksotisan tersendiri. Dan semakin banyak jenis barang yang dihasilkan. Mulai dari kendi, teko, tungku untuk memasak, pot, hingga piring dengan aneka motif.
Seneng aja melihat pembeda dari banyaknya jajanan dan batik di sepanjang jalan Kemang. Kerajinan ini ternyata sehari-hari punya galeri di Kemang Selatan. Untuk even tahunan ini Niki&Jojo handcraft, sebagai merek dagang mereka, turut berpartisipasi.
Meskipun kebanyakan pelanggan perabot gerabah ini dari kalangan expatriat, namun pemilik Niki&Jojo handcraft tetap berharap warga lokal mengapresiasi karya ini. Karya asli Indonesia yang usefull for everyday ife.
Produk ini telah lama “hilang“, seakan dilupakan banyak orang. Namun tetap saja perabot rumah berbahan tanah liat punya keeksotisan tersendiri. Dan semakin banyak jenis barang yang dihasilkan. Mulai dari kendi, teko, tungku untuk memasak, pot, hingga piring dengan aneka motif.
Seneng aja melihat pembeda dari banyaknya jajanan dan batik di sepanjang jalan Kemang. Kerajinan ini ternyata sehari-hari punya galeri di Kemang Selatan. Untuk even tahunan ini Niki&Jojo handcraft, sebagai merek dagang mereka, turut berpartisipasi.
Meskipun kebanyakan pelanggan perabot gerabah ini dari kalangan expatriat, namun pemilik Niki&Jojo handcraft tetap berharap warga lokal mengapresiasi karya ini. Karya asli Indonesia yang usefull for everyday ife.
Pejabat dicegat Jawara
Waktu menunjukkan pukul 15.30. Sore menjelang. Kemeriahan sudah tampak di sepanjang Kemang Raya. Yak, Pembukaan festival tahunan bertajuk „Hijau Kemangku“ segera dimulai.
Arak-arakan bajaj BBG datang menuju panggung utama. Juga iringan marcing band. Nampak para pejabat teras Jakarta Selatan. Mulai dari Camat Kemang, hingga para Kepala Dinas Jakarta Selatan. Yang buat tegang adalah barisan centeng (preman dalam bahasa betawi) mengelilingi para pejabat. Tuan rumah juga tak mau kalah. Centeng-centeng mereka telah siap menghadap.
Memakai pakaian khas betawi, warna yang dipilihpun menyala, merah, meskipun ada yang berwarna hitam. Tapi jangan macam-macam dengan centeng berwarna gelap ini. Dia jagonya centeng. Yang megang Kemang kalo kata orang.
Sudah dapat kita duga, ada adegan silat betawi, bak perkawinan warga asli Jakarta. Dan tentu saja yang menang jawara dari pihak tamu. Ya iya lah, kalo tamunya kalah. Kemang festival batal diresmikan.
Unik juga perhelatan Kemang festival kali ini. Atau mungkin cuma itu satu-satunya yang menarik? Tidak juga, banyak pementasan budaya yang tak kalah seru, Dari tarian daerah, seni bela diri Betawi, hingga tarian ala Bollywood. Semuanya lengkap.
Arak-arakan bajaj BBG datang menuju panggung utama. Juga iringan marcing band. Nampak para pejabat teras Jakarta Selatan. Mulai dari Camat Kemang, hingga para Kepala Dinas Jakarta Selatan. Yang buat tegang adalah barisan centeng (preman dalam bahasa betawi) mengelilingi para pejabat. Tuan rumah juga tak mau kalah. Centeng-centeng mereka telah siap menghadap.
Memakai pakaian khas betawi, warna yang dipilihpun menyala, merah, meskipun ada yang berwarna hitam. Tapi jangan macam-macam dengan centeng berwarna gelap ini. Dia jagonya centeng. Yang megang Kemang kalo kata orang.
Sudah dapat kita duga, ada adegan silat betawi, bak perkawinan warga asli Jakarta. Dan tentu saja yang menang jawara dari pihak tamu. Ya iya lah, kalo tamunya kalah. Kemang festival batal diresmikan.
Unik juga perhelatan Kemang festival kali ini. Atau mungkin cuma itu satu-satunya yang menarik? Tidak juga, banyak pementasan budaya yang tak kalah seru, Dari tarian daerah, seni bela diri Betawi, hingga tarian ala Bollywood. Semuanya lengkap.
Subscribe to:
Posts (Atom)