Thursday, May 22, 2008

Web 2.0 Lebih Dekat Dengan Konvergensi Media

Website sudah jadi kebutuhan. Khususnya kaum urban dengan segudang aktivitas. Layanan informasi hadir dengan cepat. Hadirnya website generasi terbaru menjadikan komunikasi dilakukan dua arah. Dialah web 2.0.

Awal tercipta website pada awalnya tidak berseri. Dengan perkembangan teknologi, website menjadi terbaharukan. Ibarat anak, tidak ada penyebutan anak sulung jika si bungsu tidak lahir. Lantas munculah nama bagi website. Seri lama berlabel 1.0, sedang yang baru 2.0.

Web 1.0 banyak dikenal. Khusus di Indonesia masih banyak dipakai. Web ini berkomunikasi dengan satu arah pembaca. Pembaca disuguhkan beragam materi. Dia menjadi pasif, tanpa ada komunikasi. Seolah-olah si empunya web tahu akan semua hal. Tidak demikian dengan web 2.0. Pembaca diberi porsi untuk "berbicara" dengan web. Contoh mudah, tentu kita mengenal Friendster, Facebook, Youtube, My Space. Merekalah website berbasis 2.0.

Pada web 2.0 si empunya situs diibaratkan sebagai fasilitator. Web menjadi wadah dari komunikasi antar pembaca. Pembaca punya hak untuk mengkreasi website. Tentu harus register terlebih dahulu. Website ini membentuk jejaring sosial, bahkan bisa lebih luas. Macam Friendster dan web komunitas lainnya.

Media interaktif, itulah web 2.0. Unsur interaktif yang disajikan tergantung dari pengelola web. Komunikasi yang paling sederhana dan paling banyak dipakai adalah forum. Lewat forum, komunitas berkumpul, membahas tema, sharing pengalaman, dan banyak lainnya. Banyak lagi unsur komunikasi lain yang lebih mendekatkan pembaca, baik dengan web ataupun sesama.

Meskipun jumlahnya sedikit, beberapa situs di Indonesia telah menerapkan web 2.0. Diantaranya Fupei, Aku Cinta Sekolah, atau Liveconnector. Semuanya mengajak pembaca atau anggotanya untuk mengembangkan situs ini.

Khusus untuk iDEA, dengan media barunya bertajuk ideaonline.co.id, juga mengarahkan websitenya ke seri 2.0. Sampai saat ini memang dia masih menggunakan seri lama, namun dengan penambahan di beberapa bagian. Web ideaonline.co.id hampir menjadi web 2.0.

Kanal pada media online iDEA yang mengacu pada web 2.0 sudah tersedia, namun masih dalam tahap pengembangan. Ada forum, blogidea, dan simulasi. Pada simulasi khususnya ada rubrik "Fengshui" dan "Coloring a Room". Fengshui yang dikenal rumit akan dibahasakan sederhana oleh iDEA. Pembaca akan disajikan "game" Fengshui. Untuk mengetahui posisi rumah si pembaca, apa sudah susuai dengan Fengshuinya. Ataupun pembaca yang ingin membangun rumah, simulasi Fengshui bisa jadi panduan. Coloring a Room merupakan simulasi visual. Dimaksudkan memberi gambaran tentang tampilan interior sebuah rumah. Khususnya warna. Tampilan yang disajikan dua dimensi.




No comments: