Monday, August 31, 2009

Master Bedroom Tropis-Modern


Master bedroom menjadi kebanggaan. Khususnya bagi pasangan muda. Hasil kreasi sang istri menjadikan padu padan hijau tampil dominan.


Rumah modern identik dengan gaya minimalis. Namun demi menghadirkan sesuatu yang tidak biasa, jadilah master bedroom bergaya chic tropical. Hijau tampil pada dinding, berornamen bambu ala China. Tampak segar dengan paduan tirai hijau cokelat pada bukaan. Tak lupa bantal berwarna senada, jadi penghias ranjang.

Desainer interior ruang ini, terinsipirasi akan pasangan muda berlatar belakang seniman yang ingin menghadirkan suasana sejuk nan artisitik. Sang istri yang pelukis, menata ruangan dengan apik. Hasilnya ruangan sedikit centil, bergaya tropis dan modern. (tik_Whery, fot_Rai)

Tuesday, August 18, 2009

Laporan Lampau

Penghisap Debu Berteknologi Cyclonic System

Jakarta - Pekerjaan paling menyita waktu di rumah adalah bersih-bersih. Orang dapat menghabiskan waktu seharian hanya untuk bersih-bersih.

Memahami kondisi yang tidak menyenangkan itu, kamis (5/6), Electrolux memperkenalkan Ergorapido. Alat pembersih debu generasi kedua.Ergorapido memanfaatkan teknologi hisap terbaru Cyclonic System. Teknologi ini memungkinkan mesin vacum memutar udara di dalam penampung debu.

"Perputaran bertujuan memisahkan debu besar dan kecil, hingga filter tidak mudah tersumbat", ujar Lanny Kurniawan, Marketing Manager PT. Electrolux Indonesia.

Selain teknologinya, Ergorapido punya kelebihan lain. Vacum cleaner generasi kedua Electrolux ini memiliki filter 50% lebih besar, tidak bising, mudah dibawa kemana-mana karena bentuk ramping dan bobot yang ringan.

Ergorapido terdiri dari dua bagian. Yang berbentuk kecil difungsikan sebagai penghisap debu di meja, kursi, dan lainnya. Sedangkan yang berbentuk besar, menyerupai tongkat, berfungsi untuk membersihkan lantai. Keduanya build in dalam satu barang tetapi menghadirkan dua fungsi berbeda.

Electrolux merupakan pemimpin di pasar Indonesia khusus untuk produk penghisap debu. Penguasaan pasar untuk produk vacum cleaner di Indonesia mencapai 30%. Dan diharapkan dengan Ergorapido ini presentasenya akan meningkat. Perihal tersebut diungkapkan oleh Santa Nicolaus, General Manager Floor Care, Electrolux South East Asia.

"Diharapkan Ergorapido menjadi salah satu icon Electrolux grup dan sukses di pasaran. Setelah sebelumnya juga sukses di 43 negara," kata Santa Nicolaus. (Whery, Foto: Whery)

Alat Pembersih Debu Berdaya Kecil

Teknologi hadir dengan beragam manfaat. Namun ada dampak yang juga ditimbulkan. Bagi vacum cleaner, permasalahan yang sering muncul adalah daya listrik yang besar. Tapi kini hadir pembersih debu dibawah 200 watt.

Banyak hunian di Indonesia tidak memiliki daya listrik yang cukup besar. Rata-rata 1.300 watt. Maka pamakaian alat rumah tangga berdaya besar dipakai segara bergiliran.Waktu membersihkan rumahpun menjadi semakin panjang.

Vacum cleaner generasi awal berdaya tinggi, mencapai angka 2.000 watt. Tentu tidak mungkin digunakan pada rumah dengan daya listrik 1.300 watt. Kini vacum cleaner-pun ada yang berdaya kecil. Berada dibawah 200 watt. Sungguh hemat bukan.

Adalah Electrolux salah satu produk vacum cleaner berdaya rendah. Dengan kekuatan 5.6 V/12A, vacum cleaner generasi baru ini mampu menghisap debu dengan luas maksimal 80 meter persegi. Lama pemakaian penghisap debu ini tergantung dari power yang digunakan. Pada power tingkat satu, penghisapan dapat dilakukan selama 15-20 menit. Jika power ditingkatkan, usia baterai untuk membersihkan ruangan hanya 10 menit.

Keterbatasan waktu ini didapat karena vacum cleaner memakai sistem batere re-charge. Namun setelah habis, baterai dapat diisi kembali. Secara keseluruhan daya tahan baterai vacum cleaner mirip seperti handphone. Dua sampai tiga tahun. Setelah itu kekuatan baterai tidak lagi optimal. (tik,fot_Whery)

Ruang Baca Bergaya Klasik Amerika

Penambahan kursi baca pada sudut ruangan dapat menyegarkan suasana. Gaya klasikpun dapat diaplikasikan untuk menciptakan suasana anggun.

Sudut ruang ini difungsikan sebagai ruang membaca.
Suasananya bernuansa klasik. Konsep tata interiornya bertema klasik Amerika yang mengacu pada gaya abad pertengahan di Britania.

Sebenarnya ada banyak gaya klasik dapat ditampilkan. Gaya klasik Amerika dipilih karena gaya penataan ini kini sedang digemari. Suasana macam ini dihasilkan dari inspirasi Great Library di Britania. Suasana ruang pun menjadi hening dengan pemilihan warna cokelat dan warna gelap lainnya.

Banyak sudut ruang kerja bertema klasik terasa tak bernyawa karena kekurangan unsur cahaya. Pada ruang ini tambahan cahaya diberikan oleh lampu sudut yang diletakkan dibelakang sofa baca, berdampingan dengan jam klasik Grandfather clock Howard Miller di pojok ruang.

Furnitur pengisi ruang ini berupa sofa yang dilengkapi dengan bantal empuk. Sofa duduk ini nyaman karena dimensi dan ergonominya sangat pas untuk aktivitas membaca. Penambahan tiga bantal cokelat berbentuk kotak dan bola juga mempermanis sudut.(tik_Whery, fot_Hendra Nizwar, Da Vinci Indonesia)

Kursi Panjang Pengisi Ruang

Sisi kamar anak yang tidak terpakai dapat difungsikan sebagai ruang duduk. Misalnya pada sisi bawah jendela. Sebuah bench sepanjang lebar jendela dapat membuat ruang menjadi maksimal.

Tambahan bench di bawah jendela menjadikan fungsi kamar anak lebih maksimal. Selain tempat tidur, anak jadi memiliki alternatif tempat duduk atau tidur.

Bench atau kursi persegi sepanjang 80cm pada kamar ini diaplikasikan untuk tujuan pemanfaatan ruang sisa. Awalnya hanya sekadar itu, namun setelah jadi, efek yang ditumbulkannya cukup besar. Kursi bisa menjadi tempat santai. Bagian bawahnya, dapat dipergunakan sebagai ruang penyimpanan.

Sebagai tambahan, kursi juga dibuat selaras dengan tampilan utama ruang. Warna dan motif kain pelapisnya disesuaikan dengan warna dan motif ranjang serta bed cover-nya.
(tik_Whery, fot_Hendra Nizwar, Da Vinci Indonesia)

Kamar Anak Beranjang Diagonal

Kamar anak hadir sebagai perwakilan keceriaan. Ini terlihat dari warna dan penataan yang meriah.
Salah satu wujud cinta orang tua hadir dalam bentuk kamar anak. Nuansa keceriaan jadi sifat dominan yang sering ditampilkan pada kamar anak. Sifat ini dicerminkan ke dalam layout dan warna interiornya.

Pada kamar anak ini, ranjang diletakkan pada sumbu diagonal ruang. Fungsinya sebagai sentral kegiatan pada ruangan. Dengan adanya ranjang yang melintang di tengah ruangan ini, anak dapat menjadikan ranjang sebagai pusat kegiatan. Ia dapat bermain di atas ranjang. Memilih pakaian pun lebih muda, karena lemari pakaian ada di dekat ranjang, dan pilihan pakaian dapat di gelar di atas ranjang.

Nuansa ceria diwujudkan dengan pemilihan motif dan warna furnitur serta aksesorinya. Warna merah muda yang lembut menjadi warna dominan. Sementara aksen bunga menjadikan ruang semakin berkesan feminin. (tik_Whery, fot_Hendra Nizwar, Da Vinci Indonesia)

Jenis Sistem Sel Surya

Sel surya hadir dengan beragam sistem. Merupakan energi alternatif pengganti fosil. Cocok diaplikasikan di wilayah kaya akan sinar matahari.

Sistem dari sel surya diterapkan berdasarkan tingkat kebutuhan. Di mulai dari yang sederhana hingga sistem fotovoltaik. Berikut ini ada contoh jenis sistem sel surya:

Pertama, Sistem termal tenaga surya kecil. Rancangan sistem ini dibuat sederhana. Secara mudah dapat digunakan oleh setiap orang. Sistem ini mendukung penyediaan air panas di dapur. Mengurangi penggunaan listrik sehingga dapat menghemat biaya.

Kedua, Sistem termal tenaga surya besar. Banyak digunakan di hotel. Sebagai penyedia pengadaan air panas untuk kolam renang dan shower.

Ketiga, Sistem fotovoltaik (island) stand alone. Sistem ini menjamin ketersediaan pasokan listrik darurat untuk peralatan elektronik seperti komputer atau ruang server. Jenis sistem island juga sering digunakan pada perawatan kesehatan utama di rumah sakit. Juga sebagai backup sistem listrik rumah tangga.

Keempat, Sistem fotovoltaik tersambung dengan jaringan (photovoltaic grid-connected). Dengan modul surya amorf, dapat memberikan hasil yang lebih baik. Juga menambah energi ke dalam sistem pasokan listrik regional. (tik_Whery)

Laporan Lampau

Atap Surya sebagai Pemanas dan Pendingin Ruang

Jakarta - Program "Atap Surya-dena" telah hadir di banyak negara. Deutsche Energie-Agentur GmbH (dena) -Badan Energi Jerman berperan sebagai penanggungjawab dan penyeleksi .

Bekerja sama dengan sekolah dan institusi Jerman di luar negeri, program Atap Surya-dena telah berhasil berdiri di banyak negara. Indonesia sebagai negara ke empat di mana teknologi sel surya ini diujicobakan. Sekolah International Jerman (DIS) di BSD-Tangerang sebagai area proyek atap surya-dena ini.

Berawal dari BSD, Tangerang, program ini telah sukses mempromosikan dan memasarkan teknologi fotovoltaik. Selain fotovoltaik, juga terdapat teknologi pemanas dan pendingin bertenaga matahari. Empat belas proyek telah direalisasikan melalui kerjasama pemerintah-swasta, antara lain perusahaan tenaga surya dan Kementrian Ekonomi dan Teknologi Jerman (BMWi).

Program "atap surya dena" bertujuan mendukung pengembangan pasar baru yang berpotensi bagi perusahaan-perusahaan Jerman. Melalui demonstrasi dan contoh model produk tenaga surya, teknologi ini hadir dalam beragam kegiatan. Mulai dari humas, pemasaran dan pelatihan. (whery)

Laporan Lampau

Teknologi Sel Surya di Atap DIS Jakarta

Jakarta - Sunset Energietechnik GmbH bekerjasama dengan Deutsche Energie-Agentur GmbH/dena (Badan Energi Jerman) memasang rangkaian panel teknologi sel surya. Sel surya yang merupakan sumber energi listrik terbarukan itu dipasang di atas atap Sekolah Internasional Jerman (DIS).

"Atap Surya" merupakan teknologi tenaga surya produksi Jerman. Ini merupakan proyek percontohan untuk wilayah kaya sinar matahari seperti di Indonesia. DIS Jakarta merupakan awal di mana "Atap Surya" diujicobakan di Indonesia. Lebih lanjut teknologi ini memberikan peragaan menyeluruh ke berbagai pihak yang berminat mengetahuinya.

Proyek instalasi "atap Surya" mulai dbangun bersamaan waktu dengan kunjungan Menteri Luar Negeri Jerman, Steinmeler, 27 Februari 2008 lalu. Pengerjaan dilakukan oleh sekelompok insinyur Jerman berserta para teknisi lokal.

Proyek Sunset sendiri mulai pertama kali dibangun di Nanibia. Menyusul kemudian di Singapura dan Shanghai. Indonesia jadi persinggahan ke empat proyek itu. Proyek ini diterapkan di bawah program "Atap Surya-dena".

Sejalan dengan realisasi program pemasangan, Sunset Energietechnik GmbH dan dena sampai saat ini terus menyebarkan informasi kepada berbagai pihak tentang matahari sebagai alternatif sumber energi melalui kunjungan lapangan, seminar, serta pelatihan. (whery)

Laporan Lampau

St. Moritz untuk Kalangan Menengah-Atas

Jakarta - Banyak apartemen berdiri di Jakarta. Semua menawarkan lokasi strategis dan kemudahan akses. Harganya pun bersaing. Ini tidak berlaku bagi St. Moritz.

Jakarta menjadi prioritas investor mengembangkan bisnis properti. Apartemen jadi properti paling populer. Harga murah jadi jargon sebagai "alat jualan". Apartemen berukuran rata-rata 80-120meter persegi pun , banyak apartemen laku terjual.

Apartemen St. Moritz tidak melakukan cara yang serupa. "Segmen pasar kami adalah menengah ke atas. Dan kami menawarkan kelengkapan fasilitas, bukan harga," kata CEO St. Moritz, Michael Riyadi, hari ini di Jakarta.

Fasilitas 11 in 1 yang ditawarkan St. Moritz menjadikan lokasi sekitar apartemen sebagai kawasan premium. "Kami membangun apartemen dengan luas minimal 200 meter persegi. Dengan area yang lebih luas dari apartemen lain menjadikan St. Moritz beda. St. Moritz tidak hanya cocok sebagai investasi namun juga untuk tempat tinggal," ungkap Michael.

Michael manambahkan bahwa banyak apartemen standar, dengan luas 80 meter persegi hadir dengan dua kamar. Bandingkan St. Moritz, yang membangun apartemen dengan luas antara 200 sampai 300 meter pesegi.

"Apartemen seluas 80 meter persegi sangat tidak nyaman ditinggali. Hanya cocok untuk investasi", ujar pria yang juga menjabat sebagai Direktur Lippo Group ini.

Hal serupa diamini Budi S. Gozali selaku Director St. Moritz. Saat ditanya tentang kisaran harga unit di St. Moritz, ia belum bisa menyebutkan angka. "Harga saat ini belum bisa kami berikan. Ini terkait dengan rencana kenaikan BBM. Namun antusiasme terhadap keberadaan St. Moritz cukup baik", ujar Budi yang juga berprofesi sebagai pakar properti ini. (whery)

Laporan Lampau

Global City Menawarkan Beragam Kemudahan

Jakarta - Konsep "Global City" banyak diterapkan di berbagai negara. Seiring dengan beragamnya aktivitas, dibutuhkan satu kawasan dengan fasilitas lengkap. Hingga semua aktivitas ter-cover.

Banyak kota mempunyai impian menghadirkan "global city", namun hanya sedikit yang berhasil mewujudkannya. Tidak mudah memang mewujudkan itu, karena untuk menjadi global city harus memenuhi kriteria tertentu. Lokasi strategis menjadi syarat mutlak. Lokasi yang merupakan titik pertemuan arus menjadikan kota mudah di akses. Dukungan infrastruktur seperti jalan tol juga menjadi penentu keberhasilan.

Letak strategis menjadikan banyak orang berkunjung karena dapat diakses dari segala penjuru. Tidak hanya dari lingkungan sekitar. Maka dari itu tidak heran jika global city jadi pusat segala aktivitas. Pusat kegiatan bisnis, kawasan pendidikan, kesehatan, dan hiburan. Demikian yang dikatakan Director St. Moritz, Budi S. Gozali.

Kota macam New York, London, Paris, Tokyo, serta Hongkong, tumbuh menjadi kota penting pusat ekonomi global. Kawasan "global city"-pun tumbuh di negara-negara ini. Hingga nilai properti di kota tersebut menjadi eksklusif dan mahal, termasuk apartemen di dalamnya.

"Berdasarkan data Global Property Guide Organization, harga apartemen residensial yang berada di global city negara maju diatas US$ 10.000 per meter persegi. London memegang rekor tertinggi, mencapai US$36.200 per meter persegi. Kemudian disusul New York (US$22.923), Paris (US$ 18.070), Tokyo (US$ 11.870), Hongkong (US$14.780), Singapura (US$ 13.340)", ujar Budi, saat ditemui pada acara Media Gathering, hari ini, di sebuah hotel di Jakarta. (whery)



Laporan Lampau

St. Moritz Super Blok Pertama di Indonesia

Jakarta - Kawasan pemukiman makin sulit dicari. Lahan semakin terbatas. Bangunan vertikal menjadi solusi. Super blok sempat jadi tren bangunan tinggi di Jakarta. Kini hadir "Global City".

Penduduk Jakarta sudah awam dengan kemacetan. Semua orang berkendara menuju ke tempat aktivitasnya masing-masing. Sedangkan pertumbuhan badan jalan dan jumlah kendaraan tidak seimbang. Apartemen pusat kota berlabel super blok acapkali didengungkan sebagai salah satu cara mengatasi kemacetan. Namun kini tren telah bergeser. Global City menjadi tren baru pengganti super blok.

Demikian pemaparan Michael Riyadi, CEO St. Moritz, hari ini, di Jakarta. Lebih lanjut Michael mengatakan, global city merupakan satu kawasan dengan beragam fasilitas. Tidak seperti superblok yang memisahkan antara area tinggal dan perkantoran. Global city menyatukan keduanya. Tempat tinggal dan area perkantoran ada di satu kawasan. "Penghuni tidak perlu berkendara untuk menjalankan aktivitasnya. Cukup berjalan kaki karena semua lokasi berdekatan. Tidak perlu berkendara", begitu imbuhnya.

Salah satu konsep global city yang dihadirkan di Jakarta adalah St. Moritz. Terletak di kawasan Central Business District (CBD) Jakarta Barat, St. Moritz berdiri dengan menghabiskan dana 11 triliun rupiah. Dengan luas mencapai satu juta meter persegi, bangunan ini dapat diakses melalui tol secara langsung.

"St. Moritz telah memenuhi konsep global city karena telah memenuhi semua kriteria. Tiga syarat satu kawasan menjadi global city adalah infrastruktur tol, terletak di persimpangan dan kemudahan akses", ujar Budi S. Gozali, Director St. Moritz. Dia menambahkan, St. Moritz diharapkan menjadi global city dunia seperti London, New York, Hongkong ataupun Singapura. (whery)

Hitam Putih Bergaya Kontemporer

Sudut ruang difungsikan optimal. Jadi tempat menyelesaikan pekerjaan. Gaya minimal kontemporerpun dihadirkan.

Tema minimalis bisa diwujudkan dalam sudut ruang kerja. Ruang dapat dibuat menyatu dengan master bedroom. Penataan pun mesti dibuat selaras. Warna hitam dan putih dapat dipadu sehingga proses bekerja pun lebih tenang.

Ruang kerja ini tidak murni minimalis. Sudut ruang merupakan wujud dari perpaduan aneka konsep penataan. Dinding pada sudut ruang kerja menghias material kayu bulat, berwarna hita
m. Kontras dengan dinding yang berwarna putih cerah. Pun demikian dengan kursi dan meja. Hiasan lukisan kotemporer juga memadupadankan kedua warna ini. Hitam putih jadi kombinasi menarik.
"Konsep komposisi meja dan kursi kerja lebih mengacu pada kekontrasan warna. Hal ini memberikan sedikit sentuhan gaya klasik menjadi kontemporer dengan warna-warna silouet seperti itu," begitu kata Kesuma Chandra, Senior Designer Da Vinci Indonesia yang menata sudut ruang kerja ini. (tik_Whery, fot_Hendra Nizwar, Da Vinci Indonesia)

Ruang Baca di Kamar Tidur

Sudut ruang tidur bisa dimanfaatkan beragam. Salah satunya menjadi ruang baca. Penataan yang ringan menjadikan sungguh sedap dipandang. Membaca pun menjadi nikmat.

Tidaklah berlebihan memfungsikan salah satu sudut kamar menjadi ruang baca.
Aktivitas yang semakin kompleks menjadikan kegiatan membaca membutuhkan suasana yang santai.

Di sini konsep kamar tidur mengadaptasi dari gaya China, yang diinterprestasikan oleh bangsa Eropa. Biasa disebut Chionis. Unsur merah tampil dominan pada sudut ruang ini. Ini dilakukan dengan anggapan bahwa bangsa China sangat menyukai warna. Merah tampil pada dinding, beberapa furnitur, dan material ranjang tidur.

Unsur-unsur pembentuk sudut ruang baca ini lazim ditemui. Ada furnitur (kursi dan meja), dan jam yang diimpor dari Italia dan Amerika. Keseluruhan dekorasi ruang dibuat secara manual (handmade). Teknik pembuatan disesuikan dengan gaya desain furnitur gaya abad petengahan atau lebih dikenal dengan center of attention. (tik_Whery, fot_Hendra Nizwar, Da Vinci Indonesia)

Lembut nan Kokoh

Kursi abu-abu hadir manis menghias ruang dalam. Body halus bak angsa. Desainnya pun bak angsa. Cocok untuk segala ruang.

Kursi santai sangat lazim hadir di berbagai ruang, terlebih ruang santai. Ruang keluarga dan kamar tidur biasanya juga dilengkapi dengan kursi santai. Berbagai bentuk ditawarkan, termasuk kursi berdesain angsa ini.

Kursi angsa ini, hadir dengan tampilan mungil. Bahannya terbuat dari polyuretan dan fabric. Struktur kursi dari kayu keras. Selain itu, kursi juga memiliki lapisan struktur dari baja. Baja inilah yang membuat struktur kursi menjadi lebih kuat.

Sebagai sebuah kursi yang berbentuk nyeleneh, kursi angsa ini rupanya cocok dipakai untuk melengkapi tata interior modern dan klasik. Terhadap dua gaya itu, peletakan kursi angsa dapat dipakai sebagai aksen dan menjadikan tata ruang unik tiada tara. (tik_Whery, fot_Hendra Nizwar, Da Vinci Indonesia)

Benang Tipis Kontemporer

Sekat tidak lagi bermaterial solid. Ada juga sekat semi transparan. Terbuat dari benang tipis.

R
umah modern hadir semakin cantik dengan sekat sederhana. Pada ruang yang luas atau sempit, peran sekat menjadi penting. Sekat, selain membatasi ruang, juga menjadi aksen penghias.

Lihat, sekat tipis dari jejeran benang nilon ini. Benang dijejer vertikal mirip kerai. Benang berwarna hitam, tampil apik dengan konsep unik. Gaya kontemporer pada ruang ini menjadikan fungsi sekat optimal. Optimal sebagai sekat sekaligus aksen.

Pada bagian atas sekat ada lampu sorot untuk menampilkan keindahan sekat. Lampu dibenamkan pada plafon gipsum agar cahayanya tidak terlalu keras. Sungguh menarik.(
tik_Whery, fot_Hendra Nizwar, Da Vinci Indonesia)

Dapur Tradisional Kontemporer nan Cantik


Tema tradisional masih layak dihadirkan. Tema ini bisa diaplikasikan untuk dapur. Dapur pun lebih sejuk dipandang.

Dapur bergaya tradisional kontemporer dapat memberikan kesejukan visual. Kombinasi warna hijau pupus dan cokelat kayu pada elemen kitchen set dapat dipilih sebagai salah satu upaya menghadirkan kesan tradisonal kontemporer.

Warna hijau pupus terlihat pada area rak piring dan bufet. Warna hijau yang diaplikasikan di sini sengaja dibuat berkesan "tua" melalui efek-efek goresan dan guratan pada beberapa sudut lemari kayu kitchen set. Cara ini diaplikasikan juga untuk mengejar tema tradisional. Warna cokelat dipergunakan sebagai piihan warna finishing pada rak dinding multi fungsi. Padupadan kedua warna ini tampak serasi. (tik_Whery, fot_Hendra Nizwar, Da Vinci Indonesia)

Laporan Lalu

Sudirman - Kawasan CBD Terfavorit

Jakarta -- Sejalan dengan pertumbuhan properti yang terus meningkat, kawasan CDB Sudirman jadi favorit tenan. Di kawasan ini, laju bisnis tetap tinggi.

Ekonomi Indonesia tahun 2008 diprediksi akan meningkat, meski tidak sebesar tahun sebelumnya. Suku bunga SBI-pun akan tetap bertahan pada posisi 8% untuk mendorong pertumbuhan investasi. Demikian dikatakan Utami Prastiani, Associate Director Strategic Advisory Group PT. Procon Indah, hari ini di Jakarta, dalam acara 1st Quarter 2008 Jakarta Property Market Review & Asia Pasific Benchmarking.

Procon selaku perusahaan Integrated Property Solution memaparkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia bakal mencapai 6.2-6.4% pada tahun 2008. Prediksi itu termasuk pertumbuhan di sektor properti, yang mencakup pasar CBD (Central Business Dictric) Jakarta, ritel market, condominium market, rental apartemen, hingga pasar perumahan di Jabodetabek.

Indikasi ini terlihat dari inflasi global yang juga dialami Indonesia. Nilai inflasi pada kuartal 1 2008 mencapai 3.4%. Nilai tersebut merupakan yang tertinggi sejak 5 tahun terakhir, dipengaruhi terutama oleh kenaikan harga komoditas dunia.

Di sektor bisnis properti di Jakarta misalnya, kawasan segitiga emas, Kuningan – Rasuna Said – Gatot Subroto – Sudiman – Thamrin, pasokan kumulatif perkantoran bakal mengalami kenaikan sebesar 4.4%. Sebagian besar pasokan berasal dari gedung perkantoran kelas A, sebesar 88%, dan sisanya dari kelas B. Kawasan Sudirman merupakan kawasan paling diminati sebagai area perkantoran CBD. Pertumbuhan di sana mencapai 46%.

"Tenan memilih Sudirman karena merupakan wilayah paling prestisius, hingga banyak perusahaan besar, multinasional, mencari lokasi ini untuk bisnis mereka," ungkap Utami. Sudirman menjadi pusat kegiatan perbankan. Di mana hampir seluruh perusahaan jasa keuangan dan perbankan, berlokasi di area ini. “Mendekatkan dengan diri dengan klien jadi alasan utama kenapa banyak finansial corporation dan banking berada di kawasan itu," papar Utami. (Whery)

Mengcoating Batu Alam

Coating atau pengecatan pada dinding batu alam tidak bisa sembarangan. Proses tepat memberikan tampilan optimal.

Kita semua tahu bahwa batu alam mempunyai pori-pori besar sehingga mudah menyerap air. Batu alam yang terkena air terus menerus bakal berlumut dan berjamur. Dua hal ini dapat membuat tampilan batu alam tak indah lagi. Untuk mengatasinya, coating-lah batu alam itu.

Coating hanya salah satu bentuk upaya mencegah batu alam pada dinding rumah rusak akibat dampak buruk ait dan perubahan cuaca. Meski terlihat sepele, proses ini tidak boleh dilakukan sembarangan. Coating pun harus dilakukan secara periodik. Minimal setahun sekali.

Pilihan jenis cairan coating pun harus disesuaikan dengan karakteristik batu. Tidak semuanya cocok diaplikasikan ke semua batu alam. Batu dengan poritasitas tinggi lebih cocok di-coating dengan larutan kimia yang lebih rendah. Batuan keras macam batu kali dan andesit, lebih tepat menggunakan coating yang mengkilap. Sebaliknya, batuan dengan porositas tinggi cocok dengan coating dof. (tik_Whery, fot_Richard)

Sunday, August 16, 2009

Langkah Memasang Batu Alam


Beragam batu alam tersedia di pasar. Kadang membuat kita ngiler untuk segera memasangnya di dinding rumah.

Bagaimana cara pemasangan batu alam pada dinding? Beberapa kita mungkin belum paham betul soal itu. Untuk membantu memahaminya, perhatikan hal-hal berikut:
  • Tentukan pola pemasangan - awali pemasangan dengan menetukan pola pemasangan. Pemasangan rata atau tidak rata (maju-mundur) tergantung selera. Jika ingin memasang dengan pola permukaan tidak rata, tentukan pola dan tinggi satu batu dengan batu lainnya.
  • Perhatikan ukuran - pastikan ukuran batu sesuai ukuran dinding yang akan ditempeli. Jika dibutuhkan ukuran khusus, potong batu alam menggunakan alat pemotong batu atau keramik.
  • Hati-hati memasang - untuk menempelkan batu pada dinding, tuangkan semen ke bagian belakang batu. Tuang hati-hati agar cairan semen tidak mengotori bagian depan. Jika ada sisa air atau adukan semen menmepl pada bagian depan, segera bersihkan.
  • Pasang tanpa nat - berbeda dengan memasang lantai keramik, pemasangan batu alam tanpa nat akan lebih menarik. Jika menghendaki efek batu menyambung, hindari mengisikan adukan semen di antara celah batu.
  • Bersihkan setelah terpasang - setelah seluruh batu terpasang, tunggu satu-dua hari sampai semen kering dan batu menempel erat. Setelahnya, bersihkan dinding dengan menyemprotkan air pada dinding batu hingga debu dan kotoran hilang. Jika dibutukan, gunakan sikat kawat untuk merontokkan kotoran membandel. (tik_Whery, fot_Richard)

Batu Alam, Pelapis Dinding

Ada beragam material dapat dipakai untuk melapisi dinding. Batu alam salah satunya. Aksen dekoratif yang indah dapat tersaji jika kita cermat dalam memilih dan memasangnya.

Batu alam membuat tampilan ruangan jadi alami. Bentuk, tekstur, dan motifnya mampu membuat suasana ruang berubah sejuk alami.

Dalam pemasangan, batu alam dapat menghasilkan beragam pola dan tampilan. Batu alam dapat dipasang dengan pola seperti batu bata dinding, kotak-kotak bujur sangkar, dan susun sirih. Selain juga pemasangan maju mundur. Pilihan pola ini dapat disesuaikan dengan keinginan atau sesuai dengan karakter batu yang dipakai.

Batu candi - Batu ini berupa lempengan. Mudah menyerap air karena berpori besar. Teksturnya kasar. Apabila terkena air, warna batu lebih kelam. Biasanya semakin hitam. Ukuran yang tersedia: 10cmx20cm, 15cmx30cm, dan 20cmx20cm. Tersedia pula ukuran lebih besar, berkisar antara 20cmx30cm, 20cmx40cm, dan 40cmx40cm.

Umumnya batu candi digunakan pada eksterior. Misalnya di teras, selasar, dan pagar. Namun tak tertutup kemungkinkan, batu candi dipakai pada interior. Biasanya hanya hanya sebatas pemanis ruangan.

Batu paras - Beda dengan batu candi, batu paras memiliki tekstur lebih halus. Proses pembuatannya dibantu mesin penghasul. Warna pun lebih terang. Ada yang kuning, hijau, cokelat, dan putih. Ukuran yang umum diperjualbelikan adalah 10cmx10cm sampai 20cmx40cm.

Batu ini cocok di segala ruang, eksterior maupun interior. Sebagai aksen dinding atau lantai. Namun jika aplikasi batu paras di ruang eksterior perlu proses coating. Tingkat porositasnya yang tinggi membuat batu ini mudah lembap dan ditumbuhi lumut.

Hal penting yang perlu diketahui saat pemasangan, gunakan adukan semen yang lembek agar batu dapat terikat kuat pada dinding.

Batu kali - Bongkahan menjadi ciri utama batu kali. Batu ini biasa digunakan untuk fondasi rumah. Meski begitu, tersedia juga batu kali lempengan. Bentuk dan ukurannya biasanya tidak teratur. Lempengan batu ini biasa dipakai untuk lapisan dinding ataupun lantai.
Bentuk dan ukuran yang tidak beraturan jelas membuat proses pemasangan agak sedikit ribet. Butuh tukang ahli supaya hasil rapi.

Batu andesit - Batu ini paling keras di antara batu alam yang umum dipakai. Tingkat porositasnya paling kecil, karena berpori rapat. Warnanya gelap. Ukuran yang tersedia mulai 5cmx20cm, sampai 20cmx40cm, dengan ketebalan 3-4cm.

Seperti halnya batu paras, penggunaan batu ini cocok di segala ruang. Pola yang banyak digunakan adalah susun bata. Pola ini menjadikan struktur pelapis dinding ini kuat karena saling mengikat. (tik_Whery, fot_Richard)

Ragam Bata Imitasi

Tidak hanya bata merah yang membuat ruang berkesan natural. Bata imitasi juga bisa. Seperti apa sosoknya?

Bata imitasi yang kami tampilkan ini sejatinya terbuat dari campuran kertas koran bekas, semen putih, air, dan perekat. Namun tampilannya cukup mirip dengan bongkahan bata asli. Bobot lembaran bata inipun hanya 1/3 aslinya. Jadi kalau sebuah bata merah beratnya 500gram, bata imitasi hanya 167gram. Cukup ringan kan.

Yang juga menarik, proses pemasangan bata imitasi ini mudah dan ringkas. Untuk area 9m2, bata merah dipasang dalam waktu enam-delapan jam. Untuk luasan yang sama, pemasangan bata imitasi hanya empat jam.


Attention For Artifisial Stone

Bata merah punya tekstur lebih natural dari pada bata imitasi. Cara pemasangannya pun pasti beda. Berikut ini ditampilkan cara pemasangan bata imitasi.

Jika memasang bata imitasi, perhatikan empat hal berikut:

  1. Pasang bata imitasi pada dinding yang tidak berdekatan dengan jalur sirkulasi. Hal ini untuk mengurangi benturan yang dapat merusak bata. Karena terbuat dari bubur kertas, dinding berlapis bata imitasi ini mudah gompal.
  2. Jika bata imitasi dipasang sebagai percantikan dinding teras, pastikan posisinya jauh dari tampias air hujan. Pasang bata pada ketinggian paling rendah antara 80-120cm dari muka lantai. Posisi ini dapat menghindarkan bata dari tampias air hujan.
  3. Jika mau menggantung lukisan pada dinding, pastikan paku menancap langsung ke dinding. Paku dapat diselipkan ke celah nat bata imitasi.
  4. Bata imitasi juga perlu di-coating. Coating sebaiknya dilakukan enam bulan sekali. Hindari memakai bahan kimia untuk membersihkannya. Bahan kimia dapat merusak bata. (tik_Whery)


Cara Pasang Bata Imitasi

Empat jam cukup untuk memasang bata imitasi seluas 9m2. Bisa jadi lebih lama jika proses pemasangan tidak berurutan.

Langkah-langkah berikut menghasilkan bata imitasi sempurna tertempel pada dinding.

  1. Periksa permukaan dinding secara keseluruhan. Pastikan luas dindingnya, ukur dengan tepat. Jika menginginkan alur motif pada batu imitasi, pastikan tersusun dengan benar.
  2. Siapkan lem putih PVC atau silikon (glue gun) pada empat sudut dinding yang akan ditempel batu ini.
  3. Pasang satu persatu. Dimulai pada bagian bawah, menyusul sampai atas. Selanjutnya tekan dengan tangan. Diamkan selama 1-2 menit dan pastikan batu telah menempel di dinding.
  4. Coating jadi proses akhir, namun jangan lupa ratakan keseluruh permukaan guna menjaga daya tahan. (tik_Whery)


Serba Serbi Multipleks

Multipleks merupakan tumpukan lembaran-lembaran kayu yang dipres jadi satu. Lembaran ini tergolong murah dan mudah diolah. Antara lain sebagai plafon rumah.

Lapisan multipleks merupakan kayu olahan. Terdiri dari lembaran-lembaran kayu tipis yang dipres kemudian dilem menjadi satu. Papan kayu olahan ini juga biasa disebut plywood.

Perbedaan dasar multipleks dengan tripleks, hanya pada jumlah lampisan kayunya. Disebut tripleks jika jumlah lembarannya tiga. Disebut multipleks jika lembaran penyusunnya lebih dari tiga lapis.

Soal kekuatan rupanya tidak hanya dilihat dari jumlah lembaran, namun juga dilihat dari jenis kayu, proses pengepresan, dan daya rekat lem yang menyatukan tiap lapisan. Kesemuanya berpengauh terhadap kualitas multipleks.

Di pasaran, ukuran standar multipleks adalah 120x240cm. Tersedia dengan tebal berkisar 3-18mm. Saat ini terdapat multipleks yang dilapisi dengan venner beragam motif. Multipleks ini dikenal dengan nama teakwood atau multipleks tebal. (tik_Whery, fot_Richard)

Olahan Aneka Bentuk, itulah Multipleks


Plafon multipleks masih banyak dijumpai di banyak rumah. Memiliki banyak keunggulan, wajar jika multipleks jadi pilihan.

Multipleks dipakai sebagai material plafon ruangan. Pemasangannya tidak rumit, proses finishing-nya pun tidak memerlukan waktu lama. Selain itu daya tahannya juga patut diperhitungkan.Olehkarena permukaan multipleks sudah rata dan rapi, maka material ini tidak memerlukan pengolahan awal setelah pemasangan. Setelah dipasang pun, material ini dapat langsung di-finishing. Itu pun cukup menggunakan cat kayu.

Multipleks yang diperuntukkan sebagai plafon rata-rata memiliki ketebalan 3-9mm. Rangka plafon yang cocok adalah kayu kaso. Bisa juga menggunakan besi hollow sebagai rangka.

Secara umum, multipleks memililik tampilan dan karakter seperti papan kayu. Papan ini mudah diolah menjadi aneka ragam bentuk. Dibandingkan gipsum, multipleks lebih kuat, baik dari sisi kelenturan material maupun daya tahan terhadap air. Fungsi meredam panas-pun jadi salah satu alasan kenapa multipleks digunakan. Sifat dan karakternya yang relatif kuat dapat berfungsi sebagai peredam panas ruang di bawah atap. Alasan-alasan inilah yang menjadikan multipleks populer sebagai plafon ruangan. (tik_Whery, fot_Richard)

Ciptakan Tekstur untuk Pagar Idaman

Penting bagi penghuni yang ingin mengolah pagar kesayangan dengan tekstur tertentu. Pemasangan, perawatan, bahkan hal lain layak jadi perhatian, demi menciptakan pagar idaman.

Berikut diantaranya:

  1. Olahan tekstur membuat pagar tampil indah, namun jangan sekali-kali berlebihan. Pertahankan keserasian bentuk dan penggunaan material.
  2. Pagar awet menjadi dambaan semua orang. Maka dari itu pilihlah material konstruksi serta finishing yang kuat dan tahan cuaca. Ini penting mengingat peruntukkannya sebagai sekat rumah paling luar.
  3. Pagar dapat ditampilkan dengan ornamen sekat. Sekat dapat difungsikan ganda. Menjadi media penempatan lampu, dan yang kedua sebagai pagar tembok "transparan". (tik_Whery)


Agar Pagar Natural Semakin Nyata

Pola pemasangan batu yang sedikit tidak beraturan menjadikan kesan natural. Hingga pagar mudah dikombinasikan dengan berbagai tanaman.

Demi mengejar kesan natural, butuh pemahaman mendasar tentang pagar berbahan batu alam, diantaranya:
  • Pembuatan pagar berbahan batu alam, jika mengingikan celah sebaiknya tidak lebih lebar dari 20cm. Ini untuk menjaga fungsi pagar sebagai pembatas sekaligus pengaman.
  • Untuk kesan yang lebih natural dapat menggunakan slab. Slab tersedia dalam berbagai ukuran.
  • Slab dengan ukuran 10x10cm bisa ditempatkan pada bagian atas dinding pagar. Hal ini untuk menyembuyikan tembok lebih rapih, karena ukurannya yang persegi.
  • Aplikasikan semen perekat hanya pada sisi dalam, atau bagian yang menempel langsung ke dinding tembok.
  • Perawatan pagar batu sebaiknya menggunakan coating khusus. Coating batu alam digunakan untuk menjaga keindahan tekstur batu dan memperpanjang usia.
  • Pemilihan efek coating harus disesuaikan dengan tampilan bangunan.(tik_Whery)

Atraktif dengan Batu Susun Sirih

Pagar batu jadi tampilan unik pada sebuah hunian. Unik karena material ini jarang diaplikasikan sebagai pagar. Butuh ketrampilan khusus guna mengejar tampilan yang atraktif.

Kesan atraktif muncul ketika melihat tinggi pagar yang heterogen. Antar pagar pun terdapat celah, dengan jarak masing-masing 20cm. Namun kesan alami tetap saja terjaga.

Batu alam yang dipakai merupakan pecahan batu kali pilihan. Tersusun rapi dengan ketebalan merata, 20 cm. Susun sirih jadi pola pemasangan pagar batu ini. Pola susunan dibuat tidak beraturan agar berkesan lebih alami.

Material yang digunakan terdiri dari dua ukuran. Pada bagian samping berupa batu alam abstrak, dengan ukuran 5x10cm. Sedangkan pada bagian atas dipilih ukuran 10x10cm. Bentuk persegi ini sengaja dipilih untuk menghasilkan bentuk yang rapi.

Pada tiap celah pagar, ditanamkan lampu sorot yang menghadap rumah. Lampu selain difungsikan sebagai penerang taman pada malam hari, juga untuk bagian depan rumah.

Atraktif juga muncul dengan adanya aneka tanaman perdu di sisi pagar. Seperti Draecena Tricolor, rumput gajah dan Puring. Tidak lupa pandan Bali yang ditanam tepat di celah pagar. Keseluruhan tanaman membentuk kesan alami pada entrance. (tik_Whery, fot)

Tips Hadirkan Pagar Alam

Keinginan untuk menghadirkan bentuk bangunan unik pasti ada ditiap orang. Menjadikannya sesuai keinginan, merupakan kebanggaan tersendiri.

Pagar jadi elemen dasar sekat rumah. Pembatas area publik dan privat jadi fungsi utamanya. Jika kita ingin menghadirkan pagar bertema alam, berikut tips-nya:
  1. Membuat pagar bernuansa alam, akan lebih maksimal jika terdapat taman didekatnya. Jangan lupa menyelaraskan tampilan keduanya.
  2. Pagar "alam" dimaksimalkan mengikuti rancangan taman. Bisa juga senada dengan warna pepohonan. Hingga memperoleh kesan rimbun.
  3. Dalam memilih tanaman, baiknya yang berbunga banyak -bunga liar lebih baik. Pun juga bunga yang beraroma. Wangi bunga memberi dampak psikologis yang positif.
  4. Tambahkan elemen air. Seperti aksen tanaman air (macam teratai), atau buat kolam kecil dengan desain alami.
  5. Aksen tangga dari batu alam jadi penambah daya tarik, layak dihadirkan. (tik_Whery)

Lekuk Lengkung dari Besi

Pagar unik dihasilkan dari material besi. Dengan pemasangan yang tidak biasa -berdiri tegak atau lurus- menjadikan lekukan pagar bak ranting tanaman tampil luar biasa.

Hunian bergaya natural banyak kita jumpai. Gaya tersebut banyak dihasilkan dari desain interior maupun landsekap. Tidak dengan hunian yang satu ini. Sekat pagar dimaksimalkan menjadi unsur alam utama, sungguh mempesona.

Pagar dibentuk melengkung, bak rambatan tanaman hias.Tidak asal melengkung, namun juga berfungsi sebagai konstruksi pagar. Pada tiap ujung lengkungan terdapat unsur dekoratif, yaitu daun warna -warni. Daun dibentuk dari lempengan besi halus, dengan aneka warna hijau, merah, menambah kesan segar.

Panjang pagar membentang sepanjang 8m. Ketinggian dibuat proporsional, 120cm, untuk menyelaraskan desain pagar. Terdapat lima modul, dua modul panjang, dua modul sedang, dan satu model pendek.Modul panjang untuk pagar utama, modul sedang untuk pintu garasi, dan modul pendek untuk pintu gerbang.

Memang pagar jadi unsur utama dalam mengejar tampilan natural, tapi bukan satu-satunya. Terdapat daya tarik lain, yaitu elemen jembatan. Jembatan gagah berada tepat di bawah cerukan air. Pijakan jembatan menggunakan kayu jati, plat besi sebagai railing-nya, berukuran 80x160cm. Cerukan membentuk kurva dengan kedalaman 60cm. Keseluruhan menampilkan aksen dekoratif nan natural.

Pada pintu masuk terdapat sepasang lampu pijar, yang terpasang diatas dua pipa besi sebagai pilar utama. Disekitarnya menghias tanaman rambat, berjenis bunga terompet (lpomea sp.). Unsur dekoratif lagi-lagi terbangun, lewat kombinasi apik antara pagar, jembatan, cerukan air, pilar, lampu pijar, dan tanaman rambat yang tumbuh disekitarnya.

Tampilan yang tidak biasa membuatnya unik, dominan dibanding pagar lain disekitarnya. Nuansa yang terpancar menjadikan rumah asri. (tik_Whery,fot_)

Coating, Perawatan Handal Pagar Besi

Kendala pagar bermaterial besi adalah karat. Itu wajar, karena sifat dasar besi yang korosi. Coating jadi solusinya.

Coating atau pelapisan mutlak dihadirkan pada material besi. Apalagi jika diaplikasikan sebagai pagar, yang selalu terkena terik matahari dan hujan. Berikut langkah-langkah dalam melapisi pagar besi:
  1. Besi yang telah berkarat, di ampelas pada seluruh permukaan.
  2. Sambungan besi yang telah di las, digerinda agar rata. Tunggu 1-2 jam, kemudian bersihkan sisa kerak besi dengan lap kering.
  3. Lapisi permukaan besi dengan cat dasar epoksi, kemudian beri cat. Warna pilih sesuaikan dengan keinginan.
  4. Setelah cat mengering, coating dengan zat kimia untuk melindungi besi dari perubahan cuaca.
  5. Untuk perawatan rutin, cukup dilap dengan kain kering. Minimal seminggu sekali. Mudah bukan?
(tik_Whery)

Kayu Ulin, Material Handal Pagar dan Gerbang

Pagar kayu membuat bagian depan rumah nampak elok. Tampil serasi dengan kombinasi material besi dan batu alam.

Unsur kayu nampak begitu kita melihat rumah mungil. Kayu ulin dipilih untuk membungkus pagar rumah yang terletak di Bintaro Jaya. Dengan reputasinya yang tahan akan cuaca, tepat jika kayu -yang didatangkan langsung dari Banjarmasin- ini jadi pilihan.

16 papan kayu ulin hadir sebagai material dasar pagar. Dengan dimensi 1x15x300cm, kayu ini tersusun rapi, berpola vertikal. Jarak antar kayu dibuat proporsional, 5cm, untuk memberi kesan rumah yang tidak terlalu tertutup.

Bentangan kayu sepanjang 8m, hadir manis dengan kombinasi rangka besi hollow dan slab batu alam sebagai pelapis pilar. Besi hollow 4cm dipilih sebagai rangka untuk media pendukung pagar.

Kombinasi juga pada pilar pagar. Potongan batu kali tersusun rapi dengan berlapis nats, berbahan semen hitam.Warna ini sengaja dipilih agar senada dengan slab. Tidak hanya pada pilar pagar, lapisan batu kali juga terdapat pada lantai undakan. Lapisan coating gloosy juga dihadirkan demi menjaga tahan lama dan efek mengkilap pada batu.

Kombinasi ketiga unsur material tampak apik nan menarik. Jangan pula khawatir akan kayu ulin yang akan berubah warna. Meskipun tanpa coating, warna dan daya tahan tak akan pudar. Sebagai info tambahan, kayu ulin akan bertambah kuat jika terkena air.(tik_Whery, Fot_)

Foyer Natural Pakai Bata Merah

Hampir setiap rumah di Indonesia menggunakan bata merah sebagai material dindingnya. Bata relatif murah dan gampang dipasang. Kalau diekspos, tampilannya pun indah.

Bata merah dapat menjadikan salah satu sisi dinding ruang tampil natural. Bata yang dipasang di sana pun dapat menjadi aksen. Pada interior, ekspos bata merah dapat menjadikan ruang lebih terkesan adem.

Anda yang menginginkan tema alam pada foyer, dapat saja mengaplikasikan konsep bata ekspos pada dinding ruangan. Namun untuk itu Anda perlu memperhatikan beberapa hal. Misalnya lokasi. Pilihlah lokasi dinding yang tidak lembap atau sering terkena air. Bata merah memiliki pori-pori besar sehingga mudah menyerap air. Hal itu dapat menyebabkan bata selalu basah dan berlumut. Lebih parah lagi, air akan menyebabkan bata merah rusak dan terurai menjadi tanah.

Demi tampilan indah yang bertahan lama, bata merah ekspos sebaiknya diberi coating transparan. Coating ini mencegah warna bata pudar. Selain itu, coating juga mencegah bata lembap terkena cipratan air. Coating sebaiknya dilakukan sesaat setelah pengerjaan dan sebaiknya diulang setahun sekali. (tik_Whery, fot_Martin)


Monday, August 03, 2009

Sentuhan Akhir yang Indah


Material finishing merupakan sentuhan akhir bangunan. Berfungsi menutup elemen dasar hingga tercapai tampilan yang diinginkan.

Tampilan beragam dapat dihasilkan dari material finishing. Yang tergolong material ini, di antaranya, aneka cat, aneka jenis keramik, batu alam, dan material plafon rumah.

Material finishing dibedakan menjadi tiga berdasarkan peruntukannya. Masing-masing material memiliki spesifikasi yang berbeda.

Material plafon - Umumnya memiliki bobot ringan. Misalnya, multipleks dan papan gipsum.

Material dinding - Material ini secara umum berbahan keras. Untuk dinding eksterior, material yang dipilih harus lebih tahan terhadap perubahan cuaca, dibanding interior.

Material lantai - Material ini umumnya harus lebih kuat dibanding dinding ataupun plafon. Sebagai bagian yang selalu menahan beban berat, wajar jika material ini dipilih yang terbaik. Tahan gores, tidak mudah patah dan mudah perawatan juga perlu jadi pertimbangan.tik_whery, fot_tri)