Pagar batu jadi tampilan unik pada sebuah hunian. Unik karena material ini jarang diaplikasikan sebagai pagar. Butuh ketrampilan khusus guna mengejar tampilan yang atraktif.
Kesan atraktif muncul ketika melihat tinggi pagar yang heterogen. Antar pagar pun terdapat celah, dengan jarak masing-masing 20cm. Namun kesan alami tetap saja terjaga.
Batu alam yang dipakai merupakan pecahan batu kali pilihan. Tersusun rapi dengan ketebalan merata, 20 cm. Susun sirih jadi pola pemasangan pagar batu ini. Pola susunan dibuat tidak beraturan agar berkesan lebih alami.
Material yang digunakan terdiri dari dua ukuran. Pada bagian samping berupa batu alam abstrak, dengan ukuran 5x10cm. Sedangkan pada bagian atas dipilih ukuran 10x10cm. Bentuk persegi ini sengaja dipilih untuk menghasilkan bentuk yang rapi.
Pada tiap celah pagar, ditanamkan lampu sorot yang menghadap rumah. Lampu selain difungsikan sebagai penerang taman pada malam hari, juga untuk bagian depan rumah.
Atraktif juga muncul dengan adanya aneka tanaman perdu di sisi pagar. Seperti Draecena Tricolor, rumput gajah dan Puring. Tidak lupa pandan Bali yang ditanam tepat di celah pagar. Keseluruhan tanaman membentuk kesan alami pada entrance. (tik_Whery, fot)
No comments:
Post a Comment