Tuesday, August 18, 2009

Laporan Lalu

Sudirman - Kawasan CBD Terfavorit

Jakarta -- Sejalan dengan pertumbuhan properti yang terus meningkat, kawasan CDB Sudirman jadi favorit tenan. Di kawasan ini, laju bisnis tetap tinggi.

Ekonomi Indonesia tahun 2008 diprediksi akan meningkat, meski tidak sebesar tahun sebelumnya. Suku bunga SBI-pun akan tetap bertahan pada posisi 8% untuk mendorong pertumbuhan investasi. Demikian dikatakan Utami Prastiani, Associate Director Strategic Advisory Group PT. Procon Indah, hari ini di Jakarta, dalam acara 1st Quarter 2008 Jakarta Property Market Review & Asia Pasific Benchmarking.

Procon selaku perusahaan Integrated Property Solution memaparkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia bakal mencapai 6.2-6.4% pada tahun 2008. Prediksi itu termasuk pertumbuhan di sektor properti, yang mencakup pasar CBD (Central Business Dictric) Jakarta, ritel market, condominium market, rental apartemen, hingga pasar perumahan di Jabodetabek.

Indikasi ini terlihat dari inflasi global yang juga dialami Indonesia. Nilai inflasi pada kuartal 1 2008 mencapai 3.4%. Nilai tersebut merupakan yang tertinggi sejak 5 tahun terakhir, dipengaruhi terutama oleh kenaikan harga komoditas dunia.

Di sektor bisnis properti di Jakarta misalnya, kawasan segitiga emas, Kuningan – Rasuna Said – Gatot Subroto – Sudiman – Thamrin, pasokan kumulatif perkantoran bakal mengalami kenaikan sebesar 4.4%. Sebagian besar pasokan berasal dari gedung perkantoran kelas A, sebesar 88%, dan sisanya dari kelas B. Kawasan Sudirman merupakan kawasan paling diminati sebagai area perkantoran CBD. Pertumbuhan di sana mencapai 46%.

"Tenan memilih Sudirman karena merupakan wilayah paling prestisius, hingga banyak perusahaan besar, multinasional, mencari lokasi ini untuk bisnis mereka," ungkap Utami. Sudirman menjadi pusat kegiatan perbankan. Di mana hampir seluruh perusahaan jasa keuangan dan perbankan, berlokasi di area ini. “Mendekatkan dengan diri dengan klien jadi alasan utama kenapa banyak finansial corporation dan banking berada di kawasan itu," papar Utami. (Whery)

No comments: